Carport yang dibuat dengan desain yang tepat akan memunculkan
kesan sebuah hunian yang menarik. Kehadirannya mampu menambah estetika
dan menciptakan daya tarik tersendiri. Tidak hanya itu, mobil kesayangan
Andapun bisa terlindungi dan pasti lebih aman.
Carportmemiliki beberapa bagian yaitu lantai, dinding,
struktur penahan atap, dan rangka/penutup atap. Dalam artikel kali ini
kita akan membahas mengenai struktur penahan atap yang biasanya
ditopang pada keempat titik utama. Kolom-kolom penopang dapat dipilih
dari kolom beton, kayu, besi, baja, atau kombinasi di antara material
tersebut. Berikut adalah beberapa jenis struktur penahan atap yang
biasanya banyak digunakan. Kita lihat yuk!!!
carportyang berada sangat dekat dengan bangunan utama akan
memiliki keuntungan. Rangka atap dapat dibuat menempel dengan rumah.
Cara ini membuat biaya konstruksi carport lebih hemat. Hanya dengan dua
titik penopang, carport sudah cukup kokoh. Agar tampilan menarik,
konstruksi carport sebaiknya menggunakan sistem dan material yang sejalan dengan konstruksi rumah serta fasad utama.
Struktur yang berdiri sendiri
Struktur berdiri sendiri bisa lebih hemat karena hanya dengan dua titik penopang menggunakan system kantilever, carport
sudah cukup kokoh. Agar tampilan menarik, konstruksi carport sebaiknya
menggunakan sistem dan material yang sesuai dengan konstruksi rumah
serta fasade utama.
Struktur gantung
struktur gantung merupakan struktur kantilever dengan sling besi
ataupun sling baja. Sistem ini memungkinkan penutup atap menggantung
bebas tanpa membutuhkan kolom tambahan. Diperlukan material yang ringan
untuk rangka atap dan penutupnya. Struktur semacam ini biasanya
menggunakan jenis atap datar.
Agar carport semakin terlihat indah, sebaiknya Anda memberi pelapis/cat khusus misalnya untuk carport yang memiliki penopang atap dari material besi atau kayu, Anda bisa menggunakan produk cat Brillo untuk menghindari besi terserang karat sehingga lebih tahan lama. Selamat membuat carport!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar