Jumat, 13 April 2012

Mengatasi Rembesan Dan Atap Bocor

Masalah kebocoran atap sering dikeluhkan banyak orang, mulai dari skala kecil (rembes) hingga skala besar (bocor). Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini pun berlaku untuk atap. Pemasangan berbagai komponen atap yang dilakukan dengan benar dan pemilihan material yang tepat, sangat menentukan bocor tidaknya atap. Nah, untuk melenyapkan kebocoran atau rembes pada atap, simak kiat-kiat berikut ini :

Cermati Sudut Kemiringan Atap
Buatlah atap dengan sudut kemiringan yang tepat, sehingga air cepat mengalir ke tanah. Sudut kemiringan yang ideal sekitar 30 derajat – 40 derajat, namun ada beberapa jenis atap yang sudut kemiringannya bisa lebih landai.
Minimalkan Sambungan Atap
Kebocoran dapat ditimbulkan dari sambungan, minimalkan pemakaian sambungan antara atap seperti penggunaan karpusan/nok, jurai. Atau model atap bertumpuk, karena tiap pertemuan atap berpotensi untuk bocor. Atap dengan model pelana paling ideal untuk mengurangi risiko bocor.
Pilih Genteng Berkualitas
Genteng yang kurang bagus dapat menimbulkan kebocoran, pilih penutup atap (genteng) yang berkualitas sehingga tidak mudah retak yang menyebabkan air rembes ke bawah. Penutup atap katagori bagus dapat dipasang dengan sempurna tanpa ada celah. Pilihan material atap amat beragam mulai dari keramik / tanah liat, metal, PVC, bitumen, beton, dll.
Pasang Talang dengan Tepat
Pasang talang untuk mengarahkan air hujan dari atap. Pilih talang dengan ukuran. kekuatan dan pemasangan yang tepat.
Perhatikan Ketinggian Nok
Bubungan jangan dipasang terlalu tinggi karena akan menimbulkan celah yang bisa mengundang air. Pengerjaannya harus rapi dan memakai bahan yang tidak mudah retak. Bahan berupa lembaran yang tahan air, lunak dan lentur sehingga tidak akan getas lalu retak karena cuaca. Cara ini juga membuat atap lebih bersih dan rapi, karena tidak ada lagi lelehan adukan yang kerap mengotori atap.
Pakai Waterproofing
Aplikasikan cat waterproofing pada tiap sambungan dengan benar, agar tidak terjadi retak rambut. Waterproofing adalah bahan pelapis yang kedap air sehingga dapat mencegah kebocoran. Aplikasi waterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller, atau spray. Pengaptikasiannya dibuat berlapis. Lapisan pertama, berupa waterproofing yang diencerkan dengan air (10%) agar lebih menyatu dengan permukaan yang dilapisinya. Lapis kedua berupa waterproofing tanpa campuran. Hal ini dilakukan berulang (minimal 1x ulangan) dengan tetap ulangan arah lapisannya berlawanan agar kedua lapisan saling “menganyam”.

sumber : http://rumah007.com/mengatasi-rembesan-dan-atap-bocor.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar